Senin, 03 September 2012

Tangisan Anak Linguistik

"Mungkin jika tidak dibimbing keras oleh Bunda, kami tidak akan belajar dengan maksimal tentang Linguistik secara menyeluruh"

Ya Mahasiswa Tingkat Akhir dimana semua mahasiswa yang disibukkan dengan skripsi dan theory. Perpustakaan menjadi tempat favorit bagi Mahasiswa Tingkat Akhir. Penulis yang juga merupakan Mahasiswa Tingkat Akhir tengah menyelesaikan thesis di bidang linguistik (ketatabahasaan). Linguistik merupakan cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari pembentukan dan penggunaan bahasa. Para ahli bahasa yang memperlajari ilmu ini disebut sebagai Linguist. Para tokoh yang menjadi inspirasi para linguist adalah Ferdinand de Saussure, Noam Chomsky, J. Yule, Brown Levinson, Sudaryanto, dll. 
Penulis bersama teman-temannya dibimbing oleh Dr. Nurhayati. Kami memanggilnya Bunda. Kesulitan yang kami alami semua sama, yakni sulit bertatap muka langsung dengan Bunda karena kesibukan Bunda yang pulang pergi Semarang-Jakarta. Kebanyakan dari kami konsultasi dengan bunda via email. Bunda akan baru menemui jika kami sudah menyelesaikan per-Bab. Selain itu, Bunda juga selalu menguji kami dengan meminta kami untuk lebih memahami theory, bahkan sampai kami harus mengganti-menambahi-mengurangi theory yang kami gunakan. Penulis yang sudah menyelesaikan thesis sampai Bab-4 harus mengganti theory yang digunakan. Inilah "Tangisan Anak Linguistik" yang harus men-sinkronisasikan antara segmentasi data dengan underlying theory yang digunakan. Namun, penulis dan teman-temannya tidak putus asa. Karena menurut penulis, ini merupakan cara Tuhan agar kami mempelajari Ilmu Linguistik secara menyeluruh. Apalagi beberapa dari kami tidak hanya menyelesaikan study S1, tapi juga S2 dan S3 bahkan hingga Guru Besar. Suatu saat pasti kesulitan ini akan menjadi kemudahan kami dalam melanjutkan study kami. 
Sebagian dari kami jika mengalami kejenuhan, mereka pergi keluar kota untuk berlibur. Penulis sendiri pergi ke toko buku Gramedia atau mem-posting kata-kata motivasi di jejaring sosial atau menulis diary jika mengalami kejenuhan tingkat lanjut.
"Serahkan semua pada Tuhan, YAKIN & SABAR--karena semua akan INDAH pada waktunya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar