Jumat, 07 September 2012

Rasa Syukur #part10 : Arti Sebuah Kerja Keras dan Intregitas


Selesai berbincang dan berdiskusi dengan Bapak Dr. Agus Maladi Irianto, M.A (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro) dikediaman beliau semalam. Banyak ilmu yang penulis dapatkan selama perbincangan tersebut. Ditemani oleh sahabat-sahabatnya, Dipta, Puri, Rifka, dan Akhlis—perbincangan begitu hangat dan tak terasa selesai hingga jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Penulis mendapatkan banyak ilmu tentang kehidupan kuliah, organisasi, dan event. 
Perbincangan mengenai kampus Sastra Undip hingga masa depan kampus FIB Undip. Mulai dari penggusuran Pak Wal hingga persiapan event Dies Natalies FIB Undip. Mulai perencanaan pembukaan Jurusan Antropologi dan Filsafat hingga pembangunan Masjid, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), dan Gedung Kesenian FIB Undip. Mulai dari rencana kedatangan Prabowo Subianto hingga pemberian Undip Award untuk Sri Sultan Hamengkubuwono. Mulai dari event kecil hingga event besar. Dan pada intinya adalah memaknai arti sebuah kerja keras dan intregitas. Dua hal ini menjadi satu kesatuan dalam kita bekerja atau melakukan sesuatu. 
"Sebuah kerja keras yang tidak dibarengi dengan intregitas atau kepercayaan atau kejujuran tidak akan bertahan lama, sedangkan intregitas yang tidak dibarengi dengan bekerja keras tidak akan pernah berkembang dan berhenti."
“Fik, event welcome party, parade budaya undip,  parade lampion, parade seni undip rumah kita tolong masih bisa dibantu bersama teman-teman meskipun kalian sudah tidak di BEM lagi.”harapan beliau.
Harapan beliau inilah jawaban atas pertanyaan besar dalam kehidupan penulis selama ini.Pertanyaan kenapa penulis ditakdirkan Tuhan untuk kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Mungkin jika dulu penulis memutuskan untuk kuliah di Universitas Negeri Malang tidak akan pernah bertemu dengan beliau. Juga tidak akan pernah menemukan passion mendapatkan ilmu dalam mengelola event dari beliau.
Welcome Party 2012 yang direncanakan akan mengundang Five Minutes Band dan JKT 48 akan mengguncang Widya Puraya Undip pada bulan Oktober mendatang. Namun, kita masih harus bekerja keras untuk bisa medapatkan izin peminjaman Widya Puraya setelah ada pelarangan penggunaan Widya Puraya. Pelarangan tersebut bukan dikarenakan Event BEM FIB Undip yang menggunakan Widya Puraya sebanyak dua kali yakni Parade Seni Undip Rumah Kita dan Welcome Party 2011. Namun, setelah event tersebut, akhirnya banyak fakultas lain yang menggunakan Widya Puraya dan tepatnya ketika ada salah satu event dari salah satu fakultas eksak di Undip bekerjasama dengan produk minuman yang tidak bertanggungjawab terkait kebersihan setelah menggunakan Widya Puraya, akhirnya pihak Rektorat melarang untuk menggunakan Widya Puraya karena fakultas tersebut tidak menjaga kebersihan. Namun, hari ini direncanakan kita akan melakukan negosiasi dengan Pembantu Rektor II Undip. Semoga dalam minggu ini dapat mengantongi izin dan segera bisa mulai bekerja bersama tim EO Agus Dewo, TM Production & BEM FIB Undip. Karena pihak sponsor hanya akan mengadakan event jika diadakan di Widya Puraya Undip. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar