Rabu, 19 September 2012

Suara Hati Para Motivator, Trainer, ataupun Public Speaker

"...semua yang saya lakukan ataupun katakan bukan bermaksud untuk membuat Anda kagum dengan saya namun agar Anda bisa belajar dari yang selama ini saya lakukan agar Anda segera menemukan kesuksesan dibidang yang Anda tekuni..."
Merri Riana (Penulis Buku Mimpi Sejuta Dolar dan A Gift From A Friend)

"..orang-orang kiri hanya bisa menggunakan excuse sedangkan orang kanan banyak menggunakan action unutk menjemput impian mereka.."
Ippho Right Santoso (Pakar Otak Kanan, Penulis Buku 7 Keajaiban Rezeki dan Hanya 2 Menit) 

"...saya memang tidak pernah ditolak akan tetapi diabaikan, namun saya bersyukur karena pengabaian tersebut saya bisa menjadi pribadi yang kuat dan berdiri diatas panggung Golden Ways ini..."
Mario Teguh (Motivator, Penulis Buku Golden Ways)

Inilah yang dirasakan oleh para motivator, trainer, ataupun public speaker. Dunia seperti ini memang penuh dengan tantangan maupun cobaan. Selain besarnya tanggungjawab baik kepada manusia maupun Tuhan atas apa yang disampaikan juga berbagai macam hinaan ataupun sindiran pun silih berganti. Pernah suatu ketika ada seseorang yang nge-posting status di facebook dan nge-tweet di twitter "hidup itu tidak semudah cocotnya (mulutnya) Mario Teguh!" Namun dengan anggunnya bapak Mario Teguh menjawab "memang hidup itu tidak semudah cocot(mulut) saya tapi Anda akan lebih sulit lagi jika mengeluh, mengabaikan, ataupun menghujat nasehat kebaikan yang diberikan kepada Anda" dalam salah satu episode Mario Teguh Golden Ways di Metro TV. Penulis pun juga pernah mendapatkan dan mendengar hujatan, sindiran ataupun hinaan, baik melalui social media ketika penulis nge-posting quote ataupun status ataupun pada saat memberikan materi training secara langsung. Salah satunya terjadi ketika penulis memberikan training kepada Mahasiswa. Ini terjadi ketika penulis diundang untuk memberikan materi hypno dalam acara AMT salah satu himpunan mahasiswa jurusan. "Halah paling cuman iso ngomong thok!, Halah demi apa dia nglakuin seperti itu, Halah gak penting, Halah teori!" dengan wajah negatif yang bisa ditebak. Dan penulis dengan tegas menyampaikan kepada mereka, "hypnospiritualtherapy tidak bisa berhasil jika tidak sungguh-sungguh, jika ada yang masih bermain-main lebih baik Anda kami persilahkan untuk tidak mengikuti sesi training ini" penulis bukannya marah akan tetapi ketegasan sikap, karena hynospiritualtherapy membutuhkan penyatuan hati dan pikiran serta fokus. Jika dihati kecilnya masih ada kekesalan, ketidakyakinan, meremehkan, ketidaktulusan hati, maka tidak akan pernah berhasil. Karena pernah suatu ketika memberikan training di acara Sanlat SNMPTN Demak, salah satu peserta pingsan dan tidak sadarkan diri, alhamdulillah bisa segera ditangani oleh tim dan tidak sampai pada tingkat kehilangan kesadaran alias gila.
Kita pun perlu menyadari bahwa para motivator, trainer, ataupun public speaker bisa berdiri dan berbicara seperti itu bukan tanpa sebab dan alasan. Mereka tidak berharap dan bermaksud untuk mendapatkan pujian, sanjungan, ataupun berlimpang materi atas apa yang mereka lakukan. Mereka sadar bahwa hidup yang mereka jalani saat ini mempunyai sejarah panjang dan penuh perjuangan. Berbagai macam kesulitan yang pernah dialami, kehampaan ataupun tekanan yang pernah dirasakan, dan perjuangan ataupun kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya merupakan alasan bagi mereka untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan dengan menyampaikan nasehat-nasehat kebaikan kepada semua orang agar bisa menjadi pelajaran berharga bagi kehidupan dan bermanfaat bagi banyak orang.

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain"
(Sabda Nabi Muhammad Saw)
"Barangsiapa yang bersyukur atas nikmatKu maka akan kutambahkan nikmatKu, namu barangsiapa yang kufur atas nikmatKu maka baginya adzabku yang pedih"
(Al-Qur'an)

Setiap motivator, trainer, ataupun public speaker bukanlah dukun yang bisa menebak hati, pikiran, atapun perasaan orang lain, tapi lebih kepada pengalaman ketika mereka bertemu dengan banyak orang, menyampaikan materi didepan ratusan ataupun ribuan orang yang mempunyai latar belakang berbeda sehingga sedikit demi sedikit bisa membaca ataupun merasakan hati, pikiran, ataupun perasaan para peserta. Memang berat tugas menjadi seorang motivator, trainer, ataupun public speaker. Disatu sisi mereka harus tampak kuat tapi disisi yang lain mereka pun juga sebagai manusia biasa dengan segala kekurangan. Belajar kehidupan dan nasehat-nasehat dari mereka adalah suatu hal yang luar biasa. Karena kita tidak perlu melakukan kesalahan-kesalahan sama yang pernah mereka lakukan ataupun mengambil pelajaran dari semua kesulitan yang pernah mereka alami.
Setiap motivator, trainer, ataupun public speaker punya tempat dimana mereka harus menyandarkan kelelahan mereka kepada orang yang mereka percaya, cintai, dan kasihi. Merri Riana menyandarkannya pada suami tercintanya Alva Tjesandra, Mario Teguh menyandarkannya pada istri tercintanya, Ibu Lina. Meskipun pertengkaran ataupun perdebatan pasti juga dialami oleh mereka, namun karena cinta dan kasih sayang mereka berlandaskan atas cinta dan kasih sayang kepada Tuhan, maka pertengkaran ataupun perdebatan itu menjadi bumbu romantis dalam mempertahankan kebahagiaan hubungan mereka. Dan semua motivator, trainer, dan public speaker pasti selalu menyandarkan semua permasalahan kehidupan kepada Tuhan Yang Maha Mendengar dan Berkehendak. Melibatkan Tuhan dalam segala aktivitas yang dilakukan adalah sebuah kewajiban, tidak hanya para motivator, trainer, ataupun public speaker, namun kita semua sebagai manusia ciptaanNya juga wajib bersandar kepada Tuhan dalam segala hal.
"Berdoalah hanya kepadaKu(Tuhan), niscaya akan aku kabulkan"
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepadaKu"
(Al-Qur'an)

Quote #4 : The Miracle of Giving Love

"....jika saat ini ataupun suatu saat nanti kita merasa bahwa Tuhan telah mempertemukan kita dengan seorang yang tepat untuk sepenuhnya kita cintai maka kita berhak memilih untuk berbahagia dan setia menua bersamanya. Kemudian kita pun juga berhak melupakan serta mengabaikan pilihan lain yang pernah hadir dalam kehidupan kita agar mereka juga segera menemukan kebahagiaannya..."

Quote #3 : The Miracle of Giving Love

"....kita boleh melupakan ataupun mengabaikan orang-orang yang ingin kita lupakan ataupun abaikan, akan tetapi jangan sampai kita melupakan ataupun mengabaikan perintah dan tanggungjawab kita kepada Tuhan Yang Maha Berkehendak..."

Rasa Syukur #part11



Mbak Dian pelanggan krupuk, setiap bulan order 5-6 bungkus krupuk mentah(plastik bungkusan merah), beliaulah yang berjasa dan menjadi saksi dalam hidup penulis mengawali karir wirausaha dengan berjualan krupuk di kampus

Rabu, 12 September 2012

Quote #2 : The Miracle of Giving Love

"...keberhasilan ataupun sebuah kesuksesan yang kita dapatkan saat ini bukan untuk membuktikan dan menunjukkan bahwa kita lebih mampu dan bisa dari orang lain namun hanya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan bahwa kita mampu bermanfaat bagi banyak orang...."

Belajar Arti Sebuah Perjuangan & Kerja Keras dari Ibunda

Penulis bukanlah terlahir dari seorang keluarga yang kaya. Bapak hanyalah seorang dosen swasta dengan penghasilan Rp 18.000/bulan pada tahun 1988 dan Ibunda hanyalah seorang lulusan SMA yang berprofesi sebagi penata rias manten serta berwirausaha. Penulis yang merupakan cucu pertama dan anak sulung merasakan betapa kerasnya perjuangan keluarga pada waktu itu. Dan jika mengingat masa-masa itu, penulis sangat bersyukur sekali karena ketiga adiknya tidak merasakan masa-masa sulit yang kami alami. Jika dibandingkan  masa kecil penulis yang harus dihabiskan membantu dan menemani Ibunda untuk berjualan Es Tebu. Usaha pertama pada tahun 90-an Ibunda yang bertahan tidak lama karena pada waktu itu terjadi sebuah insiden kecil yang membuat Ibunda harus berhenti. Insiden kecelakaan yang dialami oleh penulis. Sebuah kecelakaan yang hampir merenggut nyawa penulis. Kecelakaan yang dialami penulis ketika hendak mengantarkan air tebu yang baru saja digiling dirumah. Dalam perjalanan penulis yang dibonceng Bapak mengalami kecelakaan dengan sebuah Truk di perempatan Bence Kota Kediri. Sampai saat ini bekas kecelakaan itu masih ada (jahitan dikaki sebelah kanan) dan itu yang menjadikan penulis selalu ingat masa-masa sulit waktu itu. Kerja keras Ibunda yang menjadi inspirasi dalam kehidupan penulis. Ibunda yang pantang menyerah tidak berhenti sampai disitu. Tahun berikutnya Ibunda membuka usaha jagung bakar dan wedang ronde. Kami merasakan betapa dinginnya kota Kediri di malam hari. Berjualan disamping trotoar, menunggu datangnya pembeli. Setelah tidak bertahan lama, kemudian Ibunda berwirausaha dengan berjualan bakso. Jika dibandingkan usaha sebelumnya, usaha yang satu ini bertahan cukup lama. Hingga suatu ketika keluarga kami mengalami sebuah musibah karena penipuan yang dilakukan oleh teman Ibunda. Pada tahun 1999 keluarga kami pindah rumah yang saat ini menjadi saksi perjuangan keluarga kami. Rumah yang menjadi tempat bangkitnya ekonomi keluarga kami. Rumah yang menjadi saksi lahirnya seorang tuan putri kecil yang mengisi indahnya hari-hari keluarga kami. 
Setelah pindah rumah, Bapak yang berkutat dengan rutinitasnya mengajar dan Ibunda yang berwirausaha serta nyambi menata rias manten jika ada job. Dirumah yang sekarang inilah Ibunda mengawali wirausaha dengan membuka toko sembako. Tidak berselang lama karena suatu kejadian yang tidak bisa kami ceritakan, Ibunda berwirausaha dengan membuka wartel, fotocopy, hingga depot. Dan pada akhirnya sekarang Ibunda berwirasuha krupuk dan air isi ulang.
Semangat Ibunda inilah yang menjadi inspirasi penulis dalam berjuang dan bekerja keras bagi anak-anaknya.

Mimpi Sejuta Dolar & The Miracle of Giving Love

"Tuhan akan mengirimkan malaikat terbaik dan terindahNya untuk setia menua bersama dan menemani masa-masa sulit kita demi masa depan bersama yang lebih baik dan indah."
Mimpi Sejuta Dolar


 "Selalu akan ada banyak pilihan lain dalam kehidupan ini namun dengan tetap setia pada pilihan yang kita pilih saat ini dan berbahagia bersamanya adalah keputusan terbaik dan terindah."
The Miracle of Giving Love


Berada dalam satu panggung dengan seorang Merry Riana merupakan sebuah mimpi indah yang menjadi kenyataan. Seperti halnya seorang Merry Riana yang dulu bermimpi ingin berfoto dengan Anthony Robbin.
Merry Riana yang merupakan putri sulung kesayangan keluarga mampu mewujudkan mimpi-mimpinya dengan sebuah keyakinan dan kesabaran. Penulis begitu sangat terinspirasi dengan perjuangan seorang Merry Riana karena mungkin ada sedikit kemiripan diantara kami. Sama-sama anak sulung yang dulu  pernah menjadi anak yang penakut, pendiam, minder dan tidak berani berbicara di depan umum. Dan karena sebuah keadaan yang membuat kami bisa berubah. Sebuah mimpi yang harus kami wujudkan dengan masa-masa sulit yang kami alami. Sebuah mimpi yang kami wujudkan dengan kerja keras, keberanian, keyakinan, kesabaran, cinta, kasih sayang, dan doa kepada Tuhan.


Reading Time

Buku yang penuh Inspirasi bagi penulis

Jumat, 07 September 2012

Quote #1

"....perhatian sekecil apapun yang kita berikan kepada orang yang kita Cintai akan memberikan Kekuatan dan Motivasi Tersendiri bagi mereka dalam menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan kehidupan demi mewujudkan mimpi indah bersama di masa depan...."

Rasa Syukur #part10 : Arti Sebuah Kerja Keras dan Intregitas


Selesai berbincang dan berdiskusi dengan Bapak Dr. Agus Maladi Irianto, M.A (Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro) dikediaman beliau semalam. Banyak ilmu yang penulis dapatkan selama perbincangan tersebut. Ditemani oleh sahabat-sahabatnya, Dipta, Puri, Rifka, dan Akhlis—perbincangan begitu hangat dan tak terasa selesai hingga jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Penulis mendapatkan banyak ilmu tentang kehidupan kuliah, organisasi, dan event. 
Perbincangan mengenai kampus Sastra Undip hingga masa depan kampus FIB Undip. Mulai dari penggusuran Pak Wal hingga persiapan event Dies Natalies FIB Undip. Mulai perencanaan pembukaan Jurusan Antropologi dan Filsafat hingga pembangunan Masjid, Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), dan Gedung Kesenian FIB Undip. Mulai dari rencana kedatangan Prabowo Subianto hingga pemberian Undip Award untuk Sri Sultan Hamengkubuwono. Mulai dari event kecil hingga event besar. Dan pada intinya adalah memaknai arti sebuah kerja keras dan intregitas. Dua hal ini menjadi satu kesatuan dalam kita bekerja atau melakukan sesuatu. 
"Sebuah kerja keras yang tidak dibarengi dengan intregitas atau kepercayaan atau kejujuran tidak akan bertahan lama, sedangkan intregitas yang tidak dibarengi dengan bekerja keras tidak akan pernah berkembang dan berhenti."
“Fik, event welcome party, parade budaya undip,  parade lampion, parade seni undip rumah kita tolong masih bisa dibantu bersama teman-teman meskipun kalian sudah tidak di BEM lagi.”harapan beliau.
Harapan beliau inilah jawaban atas pertanyaan besar dalam kehidupan penulis selama ini.Pertanyaan kenapa penulis ditakdirkan Tuhan untuk kuliah di Fakultas Ilmu Budaya Undip. Mungkin jika dulu penulis memutuskan untuk kuliah di Universitas Negeri Malang tidak akan pernah bertemu dengan beliau. Juga tidak akan pernah menemukan passion mendapatkan ilmu dalam mengelola event dari beliau.
Welcome Party 2012 yang direncanakan akan mengundang Five Minutes Band dan JKT 48 akan mengguncang Widya Puraya Undip pada bulan Oktober mendatang. Namun, kita masih harus bekerja keras untuk bisa medapatkan izin peminjaman Widya Puraya setelah ada pelarangan penggunaan Widya Puraya. Pelarangan tersebut bukan dikarenakan Event BEM FIB Undip yang menggunakan Widya Puraya sebanyak dua kali yakni Parade Seni Undip Rumah Kita dan Welcome Party 2011. Namun, setelah event tersebut, akhirnya banyak fakultas lain yang menggunakan Widya Puraya dan tepatnya ketika ada salah satu event dari salah satu fakultas eksak di Undip bekerjasama dengan produk minuman yang tidak bertanggungjawab terkait kebersihan setelah menggunakan Widya Puraya, akhirnya pihak Rektorat melarang untuk menggunakan Widya Puraya karena fakultas tersebut tidak menjaga kebersihan. Namun, hari ini direncanakan kita akan melakukan negosiasi dengan Pembantu Rektor II Undip. Semoga dalam minggu ini dapat mengantongi izin dan segera bisa mulai bekerja bersama tim EO Agus Dewo, TM Production & BEM FIB Undip. Karena pihak sponsor hanya akan mengadakan event jika diadakan di Widya Puraya Undip. 

Rasa Syukur #part9 : Arti Sebuah Kesungguhan, Kesabaran, dan Keyakinan


Penulis bersyukur kepada Alloh Swt, beribu-ribu ungkapan rasa syukur tidak akan cukup untuk membalas nikmat yang Alloh Swt berikan.Setelah sempat dilanda tekanan dalam menyelesaikan thesis, hari Rabu 5 September 2012, penulis mendapatkan pertolongan Alloh Swt yang tidak pernah disangka-sangka untuk segera menyelesaikan thesis. Pertolongan tersebut melalui dua dosen yang berjasa besar adalah Dr. Nurhayati dan Dra. Mytha Chandria, M.A. Semua Jurnal terkait theory yang akan digunakan penulis dalam menyelesaikan thesis yakni Relevance Theory Spirber and Wilson, sudah berhasil didapatkan dengan mudah. Kebetulan Bu Mytha juga sedang menyelesaikan disertasi S3 nya dengan relevance theory. Diskusi berlangsung hampir selama 1 jam antara penulis dan Bu Mytha di Ruang Jurusan Sastra Inggris Reguler 1 terkait explicature dan implicature. #Alhamdulillah. Kemudian dilanjutkan bimbingan dengan Bunda Nurhayati di Ruang Jurusan Sastra Inggris Reguler 2>>“Afik, dalam waktu dua minggu Bab 4 InsyaAlloh bisa kamu selesaikan."kata Bunda Nurhayati menguatkan mental penulis."
Inilah arti sebuah kesungguhan yang dibarengi dengan keyakinan kepada Tuhan membuat semua kesulitan yang ada bukan menjadi penghalang atau berhenti langkah kaki kita untuk menghadapinya, namun justru menjadi motivasi kita untuk menjalaninya dengan penuh kesungguhan, kesabaran dan keyakinan bahwa setelah satu kesulitan itu Tuhan menjanjikan dua buah kemudahan (QS. Al-Insyiroh).

Senin, 03 September 2012

Tangisan Anak Linguistik

"Mungkin jika tidak dibimbing keras oleh Bunda, kami tidak akan belajar dengan maksimal tentang Linguistik secara menyeluruh"

Ya Mahasiswa Tingkat Akhir dimana semua mahasiswa yang disibukkan dengan skripsi dan theory. Perpustakaan menjadi tempat favorit bagi Mahasiswa Tingkat Akhir. Penulis yang juga merupakan Mahasiswa Tingkat Akhir tengah menyelesaikan thesis di bidang linguistik (ketatabahasaan). Linguistik merupakan cabang dari ilmu bahasa yang mempelajari pembentukan dan penggunaan bahasa. Para ahli bahasa yang memperlajari ilmu ini disebut sebagai Linguist. Para tokoh yang menjadi inspirasi para linguist adalah Ferdinand de Saussure, Noam Chomsky, J. Yule, Brown Levinson, Sudaryanto, dll. 
Penulis bersama teman-temannya dibimbing oleh Dr. Nurhayati. Kami memanggilnya Bunda. Kesulitan yang kami alami semua sama, yakni sulit bertatap muka langsung dengan Bunda karena kesibukan Bunda yang pulang pergi Semarang-Jakarta. Kebanyakan dari kami konsultasi dengan bunda via email. Bunda akan baru menemui jika kami sudah menyelesaikan per-Bab. Selain itu, Bunda juga selalu menguji kami dengan meminta kami untuk lebih memahami theory, bahkan sampai kami harus mengganti-menambahi-mengurangi theory yang kami gunakan. Penulis yang sudah menyelesaikan thesis sampai Bab-4 harus mengganti theory yang digunakan. Inilah "Tangisan Anak Linguistik" yang harus men-sinkronisasikan antara segmentasi data dengan underlying theory yang digunakan. Namun, penulis dan teman-temannya tidak putus asa. Karena menurut penulis, ini merupakan cara Tuhan agar kami mempelajari Ilmu Linguistik secara menyeluruh. Apalagi beberapa dari kami tidak hanya menyelesaikan study S1, tapi juga S2 dan S3 bahkan hingga Guru Besar. Suatu saat pasti kesulitan ini akan menjadi kemudahan kami dalam melanjutkan study kami. 
Sebagian dari kami jika mengalami kejenuhan, mereka pergi keluar kota untuk berlibur. Penulis sendiri pergi ke toko buku Gramedia atau mem-posting kata-kata motivasi di jejaring sosial atau menulis diary jika mengalami kejenuhan tingkat lanjut.
"Serahkan semua pada Tuhan, YAKIN & SABAR--karena semua akan INDAH pada waktunya."