"Cinta itu seperti mimpi yang akan lenyap saat aku terbangun"
Sebuah novel Korean Story karya Karumi Iyagi. Dalam novel ini menceritakan sebuah kisah asmara antara seorang violinist dan pianist. Seperti Korean Story pada umumnya yang selalu menceritakan sebuah kisah asmara romantic tragedy. Dalam novel ini juga menceritakan seorang pemuda tampan seorang violinist handal dan profesional, Lee Jin Soo. Awalnya dia adalah seorang pemuda yang angkuh, sombong, egois, tidak punya perasaan, serta ketidakpercayaanya tentang cinta. Baginya cinta itu menyakitkan. Tak ada yang indah soal cinta. Dia memikat akan tetapi menyisakan kesan magis. Lee Jin Soo, bukan anggota boyband populer ataupun pemain film, dia hanya seorang pemain biola profesional. Bahkan salah satu penggemarnya, seorang gadis belia pernah nekat mengikutinya kemana saja, lalu menyatakan cinta. Namun Lee Jin Soo tidak menyangka bahwa penolakannya pada gadis belia itu berakibat fatal. Gadis itu merasa hancur, lalu memutuskan untuk bunuh diri. Semenjak kejadian itulah sebenarnya Lee Jin Soo enggan untuk bermain biola lagi. Akan tetapi kehadiran Cha Hyo Eun yang membuat Lee Jin Soo kembali bermain musik. Cha Hyo Eun dulu adalah teman seangkatan Lee Jin Soo sewaktu belajar musik di kampus yang sama. Namun Cha Hyo Eun tidak melanjutkan karena dia merasa tidak berbakat di dunia musik. Akhirnya Cha Hyo Eun melamar menjadi manajer Lee Jin Soo. Berkat Cha Hyo Eun lah Lee Jin Soo bisa kembali bermain biola. Cha Hyo Eun diam-diam juga menyimpan perasaan kepada Lee Jin Soo tapi dia memutuskan untuk tidak mengatakannya. Bagi dia bisa selalu dekat dan bisa membantu karir Lee Jin Soo sudah cukup.
Lee Jin Soo yang keras kepala akhirnya membuka hatinya. Tidak mudah untuk meluluhkan hati seorang Lee Jin Soo. Wanita yang bisa memikat hati Lee Jin Soo adalah Kim Nae Mi seorang perawat. Pertemuan mereka berawal ketika Kim Nae Mi diminta untuk menjadi perawat ayah Lee Jin Soo yang sedang sakit. Momentum yang membuat hati Lee Jin Soo luluh adalah disaat Kim Nae Mi memainkan piano didalam sebuah kafe. Tanpa sengaja Lee Jin Soo melihat permainan piano Kim Nae Mi yang penuh dengan kekuatan magis.
Kim Nae Mi yang mengidap penyakit thalasemia harus hidup dengan obat dan transfusi darah setiap minggu. Hal ini tidak diketahui oleh Lee Jin Soo. Disatu sisi Kim Nae Mi menghindar dari Lee Jin Soo karena dia berpikir bahwa hubungannya akan membuat Lee Jin Soo menderita. Setelah melalui berbagai macam konflik yang memisahkan Kim Nae Mi dan Lee Jin Soo selama satu tahun. Akhirnya mereka dipertemukan kembali dalam Symphony of Love. Ini merupakan lagu yang digubah oleh Kim Nae Mi untuk kado ulang tahun Lee Jin Soo. Komposisi lagu ini pun dimainkan oleh mereka berdua. Lee Jin Soo mengambil biolanya, sementara Kim Nae Mi bersiap di hadapan pianonya. Nae Mi memulai dengan memainkan intro terlebih dahulu, kemudian diikuti gesekan biola Lee Jin Soo. Kemudian dalam sekejap keduanya mulai terlena dalam balutan melodi indah yang seolah bercerita tentang perjalanan cinta mereka yang penuh liku. Menyedihkan awalnya, tapi kemudian happy ending. Lee Jin Soo tersenyum puas saat seluruh komposisi itu selesai mereka mainkan. Ia pun menghampiri Kim Nae Mi dan mengecup lembut pipi kanannya.
Kim Nae Mi pun membalasnya dengan senyum. Hari itu sangat membahagiakan Kim Nae Mi. Ia berharap bahwa kisah cintanya dengan Lee Jin Soo akan happy ending seperti dalam Symphony of Love gubahannya. Ia pun hanya berharap kepada Tuhan agar mengabulkan doanya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi besok, atau tahun depan, atau sepuluh tahun lagi. Apakah ia masih berada disisi Lee Jin Soo dan merasakan cinta dan kasih sayangnya?Seperti kata Lee Jin Soo, ia tak akan memikirkan apa yang belum terjadi. Ia hanya ingin menikmati hari ini. Mungkin cinta seperti mimpi. Maka ia akan terus menjaga mimpi ini. Tapi cinta juga bagai simfoni, yang akan abadi jika dituliskan, akan dimainkan oleh siapa saja yang menyukainya.
Seperti cinta Kim Nae Mi pada Lee Jin Soo yang akan abadi selamanya. "Cinta itu seperti mimpi, yang akan hilang begitu aku terbangun. Apakah sebaiknya aku tak usah bangun agar bisa terus merasakan cinta?"Batin Kim Nae Mi yang hidupnya tidak akan lama lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar