Melewati 7 malam pertama di Bulan Ramadhan 1433H begitu menentramkan hati dan jiwa. Dimana penulis membuka kembali catatan dalam buku diary-nya sebagai rujukan membuat sebuah materi baru "Hypnospiritualtherapy" untuk Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Undip 2012.
Desa Gedegan |
2. Dalam kehidupan manusia tidak selamanya "kekal" karena penciptaan manusia yang "tidak kekal"
3. Manusia diciptakan dari "tanah" dan akan kembali menjadi "tanah"
4. Siklus kehidupan manusia dari bayi "0" menjadi balita menjadi anak-anak menjadi remaja menjadi dewasa pertama menjadi dewasa kedua menjadi dewasa ketiga menjadi orang tua menjadi bayi diusia tua "0"
5. Perubahan dalam diri manusia adalah bentuk ke"0"an untuk menjadi pribadi baru yang lebih baik didalam hubungannya dengan manusia dan Tuhan
6. Ketidaksempurnaan dalam diri manusia untuk mengisi dan melengkapi ketidaksempurnaan yang lain untuk hidup bersama dalam penuh kedamaian dan keindahan
7. Setiap manusia akan mengalami sebuah titik kejenuhan "0"
8. Keyakinan kepada Tuhanlah "0" yang akan menyelamatkan manusia dari berbagai permasalah kehidupan
9. Keyakinan kepada Tuhanlah "0" yang akan memberikan keberanian kepada manusia untuk mengambil keputusan dari berbagai macam pilihan dalam kehidupan
10. Keyakinan kepada Tuhanlah "0" yang akan membuang sifat keangkuhan manusia pada kehidupan
11. Keyakinan kepada Tuhanlah "0" yang akan menjadikan manusia menjadi pribadi pemaaf dan penuh kesabaran
12. Keyakinan kepada Tuhanlah "0" yang akan mendamaikan dan menenteramkan manusia dalam menjalani kehidupan
13. Karena tidak selamanya kehidupan manusia akan berada diatas "0" dan tidak selamanya juga kan tetap berada dibawah "0"
14. Untuk itu menjadi manusia yang selalu berusaha memperbaiki diri adalah sebaik-baiknya cara untuk menghadap dan bertemu kembali dengan Tuhan
Penulis menyimpulkan bahwa setiap manusia pasti memiliki sisi negatif dan positif, kelebihan dan kekurangan, kesalahan dan kebaikan dimana ibarat dua sisi mata uang itu tidak bisa dipisahkan. Pun juga dengan memandang manusia dimana disatu sisi dalam kebaikan yang pernah dilakukan pasti juga ada kesalahan yang diperbuat, pun juga sebaliknya.
Penulis mencoba untuk selalu berprasangka positif kepada setiap orang agar tidak menyakiti hati siapapun. Penulis sadar bahwa tidak selamanya kita akan hidup di dunia.
Sebuah buku "Terapi Berpikir Positif" melengkapi dan memantapkan berbagai tulisan ataupun materi training hypnospiritualtherapy. Setiap hari penulis membaca ulang buku "Terapi Berpikir Positif" sambil memainkan alunan musik klasik. Kemudian penulis melakukan meditasi dengan selalu berpikir positif terhadap segala sesuatu yang terjadi. Kepada Tuhanlah penulis yakin dan percaya bahwa pikiran positif kita akan menarik hal-hal yang positif dalam kehidupan kita. Dengan begitu sebagai manusia kita akan selalu berusaha memperbaiki diri menjadi pribadi yang sebaik-baiknya dan kelak kembali dalam keadaan sebaik-baiknya dihadapan Tuhan.