Selasa, 20 Januari 2015

I Can Hear Your Voice & Pinocchio (My Best Korean Drama)

Dear My Blog,
Saya termasuk orang yang suka dengan Drama Korea karena di dalamnya mengandung pesan-pesan baik dan positif tentang kehidupan. Saya tidak malu dan gengsi mengakuinya. Saya tidak peduli dengan padangan orang-orang yang memandang rendah jika saya menonton Drama Korea. Menurut saya, tidak semestinya kita memandang rendah apa yang disukai orang lain dan menganggap apa yang kita lakukan ataupun sukai lebih baik dan lebih bernilai tinggi dibanding orang lain. Misal, ketika ada orang-orang suka lagu-lagu barat, jangan merendahkan mereka yang suka lagu-lagu Indonesia yang mendayu-dayu. Begitu pula ketika ada orang-orang yang aktif di sosial media, lalu kita menganggap bahwa mereka pengangguran, kurang kerjaan, hanya cari perhatian, dsb. Sahabat baik saya pernah mengatakan bahwa "Don't judge the people, because you are never being them." Setiap orang memiliki alasan tersendiri aktif menggunakan akun pribadi sosial medianya. Setiap aplikasi sosial media memiliki fungsinya masing-masing di zamannya, seperti Friendster, Facebook, Twitter, Path, Line, Kakao Talk, dsb. Kita tidak bisa menilai bahwa kesibukan seseorang berdasarkan aktif dan tidaknya di sosial media. Ada beberapa tipe orang yang memang bisa bekerja multitasking dalam dunia nyata maupun sosial media. Sehingga menjadikan sosial media hanya sebagai salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan dalam beraktifitas di dunia nyata. Atau bahkan hanya ingin berdiskusi dengan sahabat-sahabatnya di sosial media. Tapi disisi lain ada tipe orang yang benar-benar hanya bisa fokus di salah satunya, saat sibuk dalam dunia nyata maka sama sekali tidak aktif di dunia sosial media. Intinya adalah jangan mudah menghakimi apa yang dilakukan oleh orang lain, baik di dunia nyata maupun sosial media karena kita tidak pernah menjadi mereka dan tidak tahu apa niat mereka yang sebenarnya. Itu kata sahabat saya yang baik dan cantik beberapa waktu yang lalu.

Okey Guys, kembali ke topikuurrrahman ya..hehe. Kebiasaan kalau nulis blog pasti ingin meninggalkan pesan-pesan yang positif, padahal ingin membahas tentang Drama Korea, Pinocchio yang baru selesai saya tonton. Saya memang sangat suka Drama Korea dari sejak SMP tapi saya tidak pencinta K-Pop, Boy dan Girl Band, hanya suka dengan lagu-lagu yang menjadi Original Soundtracknya saja. Entah kenapa saya bisa mendapatkan banyak pelajaran dan bisa berimaginasi dalam menjalani kehidupan ini menjadi lebih baik, romantis, kuat, sabar, tidak terjebak masa lalu dan penyesalan, dan hal-hal positif lainnya. 
Ketika kita menonton Pinocchio maka kita akan teringat dengan Drama Korea sebelumnya yang berjudul I Can Hear Your Voice yang bercerita tentang dunia pengacara dan penegakan hukum di Korea Selatan. Alur, backsound, karakter, dan setting yang hampir mirip antara Pinocchio & I Can Hear Your Voice. Bedanya, jika dalam I Can Hear Your Voice, dimunculkan tokoh yang memiliki kemampuan untuk mendengarkan suara hati dan pikiran orang lain, sedangkan dalam Pinocchio dimunculkan tokoh yang memiliki kemampuan untuk tidak bisa berkata bohong alias Pinocchio Syndrome. Kedua kemampuan tersebut agaknya kurang bisa diterima dalam dunia nyata oleh akal manusia. Namun, sebagai seorang linguis, saya bisa menjelaskan dari sisi ilmiahnya bahwa seorang bisa membaca pikiran dan hati ataupun berkata jujur dan tidak dari apa yang dikatakannya (menganalisis dari struktur kalimat yang terucap). Sikap bahasa yang dilakukan seseorang bisa diteliti secara ilmiah bahwa orang tersebut sedang memikirkan apa, ingin mengatakan apa dibalik ujaran tidak langsungnya, bahkan orang tersebut berbohong atau tidak bisa dilakukan sebuah analisis. Dalam kajian linguistik dianalisis dengan menggunakan teori semiotik, pragmatik, dan kajian wacana. Tapi tidak akan saya jelaskan dalam blog ini karena bisa jadi satu disertasi yang sangat panjang. 
I Can Hear Your Voice
Pinocchio
Saya salut dengan Drama Korea yang selalu bisa menghadirkan pesan-pesan positif dan selalu mengangkat salah satu permasalahan yang terjadi dalam kehidupan manusia, seperti dunia hukum (pengacara) dalam Drama I Can Hear Your Voice dan dunia media (reporter) dalam Drama Pinocchio. Menonton I Can Hear Your Voice, saya bisa belajar banyak tentang dunia hukum dan bagaimana seharusnya jadi pengacara ataupun penegak hukum, sedangkan menonton Pinocchio, saya bisa tahu banyak tentang bagaimana dunia media dan bagaimana seharusnya menjadi seorang reporter. Tentunya pasti dalam kedua drama tersebut selalu ada sisi romantisnya, namun keromantisan tersebut menghadirkan sisi perjuangan dalam menjalani kehidupan yang begitu keras sehingga membuat kita yang menontonya menjadi ikut terbawa untuk ingin menjadi lebih baik, mandiri, bersyukur, kuat, sabar, berani, tangguh, bijaksana, bekerja keras dan lebih romantis tentunya. Alhamdulillah....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar