Jumat, 03 Agustus 2012

Tafsir Mimpi : Pesan Almarhum Sang Kakek tentang Jodoh

Demam tinggi secara tiba-tiba selama dua hari yang lalu ternyata menyimpan berbagai ibrah(pelajaran) yang sangat berharga bagi kehidupan penulis. Salah satunya adalah mimpi bertemu Sang Kakek Mohammad Abbas. Hampir 7 tahun yang lalu kakek meninggal dunia. Penulis adalah cucu pertama dan tertua dalam keluarga bani Abbassiyah. Ketika Sang Kakek meninggal, penulis ikut memangku jenazah  Sang Kakek saat dimandikan. Ketika itu penulis masih berusia 15 tahu duduk dibangku SMP. Setiap tahun sebelum puasa Ramdhan tiba, tidak pernah luput untuk ziarah ke makam Sang Kakek di Desa Banaran Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Tapi tahun ini penulis tidak bisa ikut ziarah ke makam Sang Kakek karena harus menyelesaikan study nya. Namun doa setiap malam jumat tidak pernah terlewatkan untuk Sang Kakek dengan membaca surat yassin dan tahlil bersama sahabat-sahabatnya. 
Malam itu, usai sholat maghrib di Masjid Istiqomah penulis berjalan menuju kontrakan. Namun ditengah perjalanan, seperti biasa dia selalu melihat bintang-bintang di langit. Ditengah pandangannya, ke arah Timur Laut, kira-kira 50 derajat jarak pandang, penulis melihat cahaya bulan yang tertutup awan. Tapi anehnya setelah penulis lihat dengan seksama, awan yang menutupi bulan itu berbentuk tulisan Alloh, kemudian beberapa detik berubah bentuk menjadi tulisan Toha (sepetti dalam Al-Qur'an surat Toha), kemudian terakhir berbentuk kalimat kaligrafi bertuliskan "Lailahaillaohu Muhammadarasululloh". Masih tidak percaya dengan kejadian itu, tapi Wallohualam Bi Showabm, Alloh menunjukkan kebesarannya dengan kejadian alam yang tidak pernah diduga. 
Malam harinya penulis tidak bisa tidur karena gelisah akan kejadian itu. Penulis mencoba merenung dalam kamar. Terus mengucap kalimat dzikir dan istighfar. Dan introspeksi diri atas apa yang sudah dilakukan penulis di 1/3 kehidupannya. Masih teringat betul dalam tidurnya, penulis bertemu dengan Sang Kakek yang mengisyaratkan sesuatu. Isyarat itu berupa datangnya Sang Kakek bersama seorang gadis berbaju putih yang digandeng Sang Kakek dengan membawa Al-Qur'an ditangan kananya, biola ditangan kirinya, dan berkalungkan sorban kesayangan Sang Kakek. Dan Sang Kakek hanya tersenyum tanpa berkata sepatah kata apapun. 
Sampai hari ini penulis mencoba mereka-reka tafsir mimpi itu. Sebelumnya tidak hanya malam itu Sang Kakek hadir dalam mimpi penulis. Setahun yang lalu ketika hendak menjual rumah, Sang Kakek  juga hadir dalam mimpi penulis dengan sholat di mushola rumah yang dulu dibangun oleh Sang Kakek. Dan ternyata itu mengisyaratkan bahwa rumah itu tidak diperbolehkan untuk dijual. Ternyata benar,rumah itu tidak jadi dijual karena rumah itu membawa berkah Alloh Swt untuk berwirausaha meskipun sebelumnya sudah mencoba untuk menawarkannya dengan maskimal. 
Panulis hanya mencoba mengartikannya  bahwa pesan Sang Kakek dalam mimpi penulis adalah tentang memilih pendamping hidup atau jodoh. Sang Kakek mencoba menyampaikan pesan bahwa pilihlah pendamping hidup yang membawa cahaya ilmu dalam rumah tanggamu, menerima nasehat baikmu, dan senantiasa taat dan patuh pada agama (diisyaratkan dengan membawa Al-Qur'an ditangan kanan). Pilihlah pendamping hidup yang membawa kesejukan hati pada rumah tanggamu, memberikan ketenangan hati disaat kamu pergi, dan menjaga harta serta kehormatan keluarga (diisyaratkan dengan membawa alat musik biola yang ada ditangan kiri). Pilihlah pendamping hidup yang setia yang mau menua bersamamu, yang tidak mengkhianati rasa cintamu, dan selalu menjadikanmu sebagai imam dalam rumah tanggamu agar terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah warrohmah ila yaumil akhirizaman (diisyaratkan dengan memakai sorban kesayangan Sang Kakek dilehernya).
Yang jelas jika kita bermimpi dan kita terbangun maka segeralah berdoa kepada Alloh Sang Maha Mendengar, jika itu kebaikan maka berdoalah agar itu terkabul, jika itu keburukan berdoalah semoga kita dihindarkan dan dilindungi dari hal-hal yang buruk. Istajib Du'ana Ya Alloh. Wallohu'alam Bi showab
Semarang, 14 Ramadhan 1433H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar