Pada tahun 2004, ketika aku berumur 14 tahun ada kebimbangan dalam hidupku. "Apa ya yang bisa aku lakukan?" Apa ya kelebihan dalam diriku?" Seperti apa ya aku di masa yang akan datang?" Pada saat itu ketakutan dalam melangkah dan menentukan pilihan hidup sangatlah besar. Karena selama 3 tahun duduk dibangku SMP Negeri 1 Kediri, aku tidak mengoptimalkan kemampuan dalam diriku. "Forget it...!" itu bagian dari masa lalu yang harus kita ambil hikmah dan pelajarannya. Sampai suatu ketika aku bertemu dengan Adri Suyanto seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya. Dari pertemuan itulah yang menjadi awal untuk aku melangkah berubah menjadi pribadi yang lebih baik. "Menjadi trainer dan motivator." Ya itulah cita-cita. Dan ini jalan Tuhan yang harus aku jalani?
Semenjak itu aku lebih mantap dalam melangkah untuk menjalani hidup. Pada tahun 2005, waktu aku duduk di Kelas X, aku ditunjuk oleh sekolahku, SMA Negeri 4 Kediri untuk mewakili siswa SMA Se-Kota Kediri dalam Pertemuan KETUA OSIS SMA/SMK/MA Se-Jawa Timur di Surabaya. Hal yang tidak pernah aku duga sebelumnya. Banyak pengalaman yang aku dapat dari bertemu berbagai macam karakter orang dan latar belakang yang berbeda-beda. Dari situlah aku belajar satu hal bahwa dunia kita tidak hanya terbatas pada apa yang kita pikirkan, akan tetapi banyak pikiran atau pandangan orang lain yang mampu membantu diri kita untuk menjadi lebih baik dan berkualitas. "Sekali lagi ini adalah jalan Tuhan yang harus aku jalani?"
Berlanjut pada tahun 2006, ternyata apa yang aku rencanakan untuk tidak ikut organisasi tidak bisa terealisasikan. Tepat pada tanggal 17 Agustus 2006 aku dilantik menjadi Ketua OSIS SMA Negeri 4 Kediri. Tidak pernah terpikirkan bahwa aku akan menjadi Ketua OSIS. Tidak pernah terbayangkan untuk menjadi siswa nomor 1 di sekolah. Banyak pengalaman yang aku dapatkan selama menjadi Ketua OSIS. Berbicara di depan umum, membuat proposal, bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, mengelola event, mencari dan mendapatkan sponsor, menyampaikan ide dan gagasan, menjadi seorang pemimpin, manajemen konflik, dll. "Sekali lagi ini adalah Jalan Tuhan yang harus aku jalani!"
Berjalan seiring berjalannya waktu, sampai juga masa-masa dimana semua serba mandiri. Yakni menjadi MAHASISWA. Dilema besar ketika itu karena aku diterima di dua Perguruan Tinggi, Universitas Negeri Malang jurusan Teknik Elektro ataukah di Universitas Diponegoro jurusan Sastra Inggris, mana yang harus aku pilih???? Luar biasa 2 jurusan yang sama-sama tidak aku inginkan. Sebenarnya dari awal aku ingin masuk di Universitas Airlangga jurusan Ilmu Komunikasi Politik. Tapi "sekali lagi ini jalan Tuhan yang harus aku jalani!" Bismillah atas restu dan keinginan kedua orangtua, berangkatlah aku ke Semarang dan kuliah di Universitas Diponegoro. Meskipun ada ketidakterimaan dalam hati. Setahun pertama aku jalani dengan penuh ketidakterimaan. Tidak ada semangat untuk menjalankan aktivitas kecuali hanya kuliah-pulang dan menulis. Tidak ada interaksi dengan teman-teman kecuali hanya teman sekelas. Tahun kedua inilah aku mulai sedikit menerima kenyataan yang harus aku jalani. Tahun kedua aku ikut SNMPTN lagi, akan tetapi lagi-lagi aku tidak diterima di Universitas Airlangga. Padahal aku sudah berangan-angan ingin pindah kesana. "Sekali lagi ini adalah Jalan Tuhan yang harus aku jalani!"
Mulai dari sinilah aku mulai mengembangkan diri. Atas dorongan orangtua dan inspirasi dari seorang Adri Suyanto, masuklah aku dalam organisasi kampus dan aktif disana. Sampailah pada saat dimana aku menjadi seorang Presiden BEM FIB Undip 2011, dan hal itu tidak pernah aku duga sebelumnya. Meskipun berat dalam hati untuk menerima kenyataan bahwa aku menjadi pemimpin dalam organisasi besar di ranah eksekutif kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Karena tanggungjawab yang begitu berat.Dan dari situlah aku mulai sadar bahwa apa yang aku cita-citakan menjadi seorang motivator seperti Mas Adri Suyanto pun terkabul dengan proses yang Tuhan berikan... "Sekali lagi ini adalah Jalan Tuhan yang harus aku jalani." Banyak kisah yang ingin saya tulis tapi mungkin di lain kesempatan....
Pada dasarnya Tuhan sudah mempersiapkan yang terbaik untuk kita jika kita berusaha dan berupaya dengan cara terbaik untuk mendapatkannya. Dan hanya keyakinan kita pada Tuhanlah yang akan membawa kita kepada jalan Tuhan yang harus kita jalani. Dan IKHLAS menjalani adalah cara terbaik untuk mendapatkan hasil yang terbaik...
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar