Minggu, 24 Mei 2015

Benang Merah Kehidupan : TOP Secret the billionaire (Thailand)

Dear my blog,
Malam di akhir pekan saat tak ada agenda, Saya manfaatkan untuk ngecharge semangat dengan nonton film-film yang penuh inpsirasi. Jika sebelumnya sudah menonton Film Merry Riyana, Theory of Everything, If I Stay, dsb, kemaren malam Saya memutuskan untuk menonton kembali film TOP Secret The Billionaire. Ini ke empat kalinya Saya menonton. Dalam kondisi yang sedang going bad karena menunggu kepastian dari dosen pembimbing untuk ujian tesis, akhirnya Saya tonton kembali film tersebut. Memanfaatkan waktu di akhir pekan. Prinsipnya, cara untuk meraih impian kita adalah selalu menjaga motivasi dalam diri kita masing-masing. Motivasi tersebut bisa datang dari diri sendiri, keluarga, orang lain, suatu kejadian, film, buku, dan apapun yang mungkin saja kita tidak sengaja melihat, kemudian kita termotivasi olehnya. Seperti dalam film ini yang menceritakan kisah nyata seorang pemuda Thailand yang berjuang keras untuk menjadi seorang pengusaha. 
Top mengawali karir usahanya dengan menjual kacang goreng
Thailand, setelah gagal dalam bisnis game onlinenya. 
Awalnya, Top adalah seorang penggemar game online. Dia tidak menyangka bila kegemarannya bermain game online bisa menghasilkan uang.
Sampai suatu ketika dia bisa membeli mobil sendiri dari hasil bermain game onlinenya. Merasa mampu mencari uang sendiri, dia pun mulai berubah menjadi anak yang sombong karena merasa mampu membeli semua yang dia inginkan. Akhirnya dia menyadari bahwa kehidupan tidak semudah seperti yang ada di game online. Akun game onlinenya di blokir dan dia tidak bisa meneruskan bisnis game onlinenya.
Inilah awal dari kisah Top yang kemudian dari kegagalan pertamanya tersebut justru memicu semangatnya untuk menjadi seorang pengusaha. Dia juga gagal masuk perguruan tinggi negeri. Mulai saat itu, dia menyalahkan dirinya sendiri karena tidak rajin belajar. Dia menganggap bahwa belajar itu tidak penting karena yang terpenting dalam kehidupan ini adalah uang. Namun suatu ketika pada akhirnya dia sadar bahwa belajar itu sangat penting, karena dalam prosesnya menjadi seorang pengusaha, dia telah ditipu banyak orang dan dianggap bodoh oleh mereka. Dia pun menyadari bahwa kebodohannya karena pada waktu itu dia tidak mau belajar dan hanya bermain game online saja. Dari situlah dia mulai kembali giat belajar meski hanya kuliah di perguruan tinggi swasta.
Akhirnya dia mengawali kembali membuka usaha kacang goreng Thailand. Saat itu dia datang di pameran alat-alat pembuat makanan, dan disitulah dia mendapat inspirasi untuk bisnis kacang goreng dengan menggunakan mesin. Tanpa berpikir panjang, akhirnya dia membawa mesin tersebut dengan cara menyewanya. Dari situlah dia mulai benar-benar belajar tentang bisnis. Mulai dari pengolahan, pembuatan, dan penjualan kacang goreng tersebut, dia yang mempersiapkannya. Sampai suatu ketika diapun berhasil dengan usaha kacang goreng yang diminati oleh banyak pelanggan. Akhirnya dia memutuskan membuka cabang di beberapa Mall. Namun, dia tidak menyadari bahwa mesin penggoreng kacang yang dia gunakan tersebut membuat atap Mall menjadi kotor. Akhirnya pihak Mall memutuskan kontrak kerjasama dengan dia. Inilah kegagalan dia yang kedua. Tapi dari sini, dia belajar tentang nilai kejujuran (panjang kalau dijelasin, coba tonton filmnya deh).
Top kemudian mendapatkan inspirasi
 dari kekasihnya untuk membuka
 usaha makanan rumput laut.
Setelah gagal dengan bisnis kacang gorengnya, Top sudah sangat frustasi dan ingin berhenti. Namun, saat dia pergi dengan kekasihnya, justru dia mendapatkan inspirasi membuka usaha makanan rumput laut goreng. Pada waktu itu, kekasih Top membawa makanan rumput laut tersebut dan bercerita bahwa makanan rumput laut goreng tersebut belum ada di Bangkok. Dari situlah, Top kemudian membayangkan bila dia membuka usaha menjual makanan rumput laut goreng, pasti ini peluang. Memang benar ya ternyata laki-laki itu selalu mendapat inspirasi dari wanita yang dia cintai ya..setuju?!
pihak 7eleven menolak produknya
karena kemasan yang tidak menarik.
Singkat cerita, kemudian Top berhasil dengan bisnis rumput laut gorengnya dan memiliki omset 1 juta Bath/tahun. Namun, masalah tidak sampai disitu, Dia ingin membantu melunasi hutang Ayahnya sebesar 40juta Bath atau setara 12 Milyar Rupiah. Kemudian dia memutar otaknya dan mendapatkan jalan keluar setelah dia mendengarkan kembali materi-materi kuliahnya yang dia rekam di tape recorder. Dari situ dia mulai memahai tentang hukum hutan rimba dalam menjalankan bisnis. Hukum hutan rimba mengatakan bila produk kita ingin dikenal oleh banyak orang maka kita harus bekerja sama dengan orang lain untuk memasarkan produk kita. Top kemudian terpikir untuk memasarkan produknya di 7eleven. Awalnya, produknya ditolak karena desain kemasannya yang tidak layak jual. Namun, Top tidak menyerah dan dia kemudian mengubah desain kemasannya. Saat desain kemasannya sudah siap, justru dia tidak berhasil menemui pihak 7eleven. Dia sudah menunggu seharian dan akhirnya menyerah. Saat dia hendak pulang, dia meninggalkan produknya di lift perusahaan 7eleven. Top merasa ini adalah usaha terakhirnya. Dia sudah sempat terpikir untuk menyusul keluarganya yang sudah pindah ke Cina karena menghindari hutang dan memulai hidup baru disana. Namun, Top tetap dengan sifatnya yang keras kepala tidak mau meninggalkan Thailand untuk mewujudkan impiannya menjadi pengusaha sukses agar mampu melunasi hutang-hutang keluarganya dan membawa mereka kembali ke Thailand. 
Saat perjalanan pulang setelah gagal memberikan
produknya secara langsung kepada 7 eleven.
Saat perjalanan pulang dari 7eleven, dia benar-benar putus asa. Kemudian dia menelpon ibunya yang berada di Cina dalam kondisi yang sangat tertekan. Dari situlah pertanyaan-pertanyaan klasik tentang kehidupan mulai keluar dari dalam diri Top. Disaat-saat seperti inilah manusia mulai berada dalam titik nol atau kata Mas Ary ESQ menyebutnya sebagai zero mind process. Saat manusia mulai kembali mau introspeksi dengan dirinya sendiri maka disaat itulah Tuhan sangat dekat dan bahkan lebih dekat dari ubun-ubun manusia. Jadi lebih baik kita sibuk introspeksi diri daripada sibuk menilai, meremehkan dan membicarakan kekurangan orang lain. Benang merahnya adalah saat Top sudah pasrah dengan segala usaha dan ikhtiarnya, disaat itulah ada tangan ketiga yang menolongnya yakni Tuhan. Bila saja Top tidak berusaha sampai akhir dengan kembali ke 7eleven dengan kemasan produk yang lebih baik, meski dia gagal bertemu dengan pihak 7eleven, tapi kemudian Tuhan menggerakan hati, pikiran, dan tubuhnya untuk meninggalkan produknya di lift 7eleven.
Gagal menemui Manager 7eleven, Top akhirnya memutuskan
untuk pulang dan meninggalkan produknya di lift kantor tsb.
Produknya sekarang juga ada di Indo dan Alfa mart.

Setelah itu Tuhan menggerakan tubuh dari karyawan 7eleven untuk melihat produk yang dia tinggalkan di lift. Sampai pada akhirnya tanpa bertemu pihak 7eleven, Top berhasil bekerjasama dengan 7eleven. Itulah kenapa kita harus selalu melibatkan Tuhan dalam segala aktivitas kita. Kalau Saya mengistilahkan, 99% manusia bilang tidak bisa tapi 1% Tuhan mengatakan bisa atau jadi maka pasti akan bisa dan jadi. Itulah kenapa kita tidak boleh menyerah meskipun sudah berusaha yang ke 100 kali maka kita harus tetap berusaha untuk yang ke 101 kali karena mungkin saja keberhasilan itu ada yang ke 105 kalinya. Jadi Don't Give Up!!!
Top berhasil bekerja sama dengan 7eleven tapi masih harus
memenuhi persyaratan dari 7eleven yakni memproduksi 7200
bungkus dan kualifikasi GMP pabriknya.
Akhirnya Top berhasil bekerja sama dengan 7eleven, tapi dia harus berhasil memenuhi persyaratan yang diajukan oleh 7eleven yakni harus memproduksi 7200 kemasan dalam waktu 3 bulan. Pihak 7eleven juga akan melakukan kunjungan ke pabriknya untuk melihat kualitas pengolahan dan pengemasan produknya. Disinilah kemudian Top menghadapi kendala lagi. Sampai dia hampir memutuskan untuk terbang ke Cina menyusul keluarganya. Namun, saat dia hendak perjalanan berangkat ke Bandara, dia tidak sengaja berpapasan dengan kekasihnya tapi mereka tidak saling menyapa. Top merasa dirinya tidak pantas. Saat hendak naik kereta, Dia pun melihat bahwa kekasihnya itu terlihat bahagia dengan orang lain. Saat itulah, motivasi Top kembali lagi untuk sekali lagi mencoba berusaha memenuhi persyaratan 7eleven dengan membangun pabrik. Dia memutuskan untuk tidak terbang ke Cina.
Saat Top hendak ke Bandara untuk berangkat ke Cina, akhirnya
dia memutuskan untuk tidak berangkat dan kembali membuka
pabriknya untuk memenuhi persyaratan GMP 7eleven.
Dia kembali berusaha karena tidak ingin mengecewakan orang tuanya dan juga kekasihnya. Mungkin dalam hatinya terbesit kata-kata, "saat ini mungkin aku boleh gagal dalam cinta tapi aku tidak boleh gagal dalam meraih cita-cita." Ini mah interpretasi Saya sendiri dari melihat gestur dan tuturannya menggunakan analisis semiotik (ilmu linguistik). Masalah cinta nanti dulu ya dibahasnya, sekarang kita bahas tentang impian dan cita-cita. Oke?!
Pesan penting yang ingin diperlihatkan dalam film ini adalah nilai tentang usaha, kerja keras, ketekunan, keyakinan, dan kesabaran dalam menjalani kehidupan. Tentu sebagai manusia kita tidak terlepas dari keinginan, akan tetapi untuk mewujudkan keinginan tersebut maka harus disertai dengan usaha dan kerja keras. Tidak cukup usaha dan kerja keras tapi juga dibutuhkan ketekunan. Tidak cukup hanya usaha, kerja keras, dan ketekunan tapi juga dibutuhkan suatu keyakinan. Dalam hal ini yang terpenting adalah keyakinan terhadap Tuhan. Dengan keyakinan tersebut maka apapun hasil yang kita dapatkan, kita akan mampu menghadapinya dengan penuh kesebaran.
Adegan ini yang membuat Saya terharu, saat Top hendak
mengantarkan produknya ke 7eleven.
Pasti akan ada pelangi setelah hujan, Begitu pula pasti ada kemudahan setelah kesulitan. Jangan khawatir, tidak selamanya hal buruk akan menimpa kita dan tidak pula selamanya hal-hal baik bisa kita rasakan. Untuk itu, kita harus bisa selalu bersyukur dalam keadaan apapun. Berpikir positif bahwa segala sesuatu yang terjadi kepada kita pasti ada hikmah kebaikannya. Tuhan tidak membebankan kepada manusia diluar batas kemampuan mereka dan Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuk hambanya. Yakin dan Sabar, terus Berusaha dan BerDoa pasti akan ada KEAJAIBAN!





Senin, 11 Mei 2015

Benang Merah Kehidupan : HIJRAH C.I.N.T.A

Dear my blog,
Tepat 2 tahun sudah Ustadz Jefri Al-Buchori atau sering dikenal dengan Uje telah berpulang dan meninggalkan kita. Kepergian beliau sangat mendadak di usia yang tergolong masih sangat muda. Saya masih ingat betul hari dimana beliau meninggal karena bertepatan dengan wisuda S1 Saya di Undip bulan April 2013 yang lalu. Untuk mengobati rindu dengan Uje, kemaren Saya menonton film biografi beliau dalam film Hijrah Cinta. Film yang dirilis tahun 2014 tapi Saya baru sempat menonton via youtube. Beliau adalah salah satu orang yang menginspirasi Saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil dari sosok beliau tentang bagaimana berhijrah. Dalam film tersebut dikisahkan bahwa Ustadz Jefri dan Umi Pipik dulu sama-sama bertemu dalam dunia artis dan hiburan. Umi Pipik yang berasal dari Semarang merantau ke Jakarta untuk menjadi model iklan sampul majalah Aneka. Sementara itu, Ustadz Jefri juga salah satu aktor dalam sebuah sinetron, bahkan saat masih menjadi aktor, beliau mendapat penghargaan dari TVRI sebagai aktor terbaik di masa itu. Gemerlapnya dunia artis membuat Uje pernah masuk kedalam dunia narkoba sampai pada suatu ketika Allah berkehendak untuk memberikannya sebuah hidayah. Uje dan Umi Pipik sama-sama dipertemukan dalam keadaan berhijrah. Saat itu Umi Pipik yakin bahwa Uje akan membuat hidupnya lebih baik dari sebelumnya. 
"Entah dia (Uje) baik atau tidak untuku, tapi aku yakin bahwa dia akan membuat hidupku menjadi lebih baik." Kata Umi Pipik kepada Widi salah satu sahabatnya dalam salah satu adegan film Hijrah Cinta. 

Keyakinan hati Umi Pipik kepada Uje membuatnya yakin bahwa Uje adalah laki-laki yang memang dikirim Allah untuk menjadi pendamping hidupnya. Dengan kesadaran diri Umi Pipik akan keinginannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik, pun pada akhirnya Umi Pipik bersedia meninggalkan segala aktifitas dunia modelnya dan memutuskan berhijrah untuk mengenakan hijab. Umi Pipik yakin bahwa melalui keluarga Uje inilah Allah membuka pintu hidayah untuk hidupnya. Umi Pipik juga yakin bahwa kehidupannya pasti akan berubah menjadi lebih baik.
"Kesadaran tidak hanya datang dari diri sendiri tapi juga datang dari orang lain." Kata Umi Tatum (Ibunda Uje) yang menyuruh Umi Pipik untuk mengenakan hijab, meskipun hal tersebut ditentang Uje pada awalanya, namun Umi Pipik berkeras hati untuk mengenakannya. 
Awal dari hijrahnya Umi Pipik inilah yang menjadikan Uje pun tergerak hatinya untuk ikut berhijrah. Meskipun tidak mudah bagi Uje untuk menghilangkan kecanduan dari Narkoba, namun dengan keyakinan, kesabaran, dan keikhlasan Umi Pipik merawat Uje maka pada akhirnya Uje pun terlahir kembali menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Inilah yang dimaksud bahwa mungkin saja hidayah itu bisa melalui dari pertemuan orang lain ataupun sebuah peristiwa. Uje mendapatkan hidayah Allah dari pertemuan dengan Umi Pipik dan sebuah peristiwa dimana saat dia selalu dibayang-bayangi oleh kesalahan, dosa, serta kematian. Umur semakin bertambah dan ajal semakin mendekat, menunda untuk berhijrah karena mengira kalau usia kita masih panjang akan membuat kita menyesal pada akhirnya. Menyesal saat masih hidup masih ada waktu untuk memperbaiki diri tapi menyesal saat dipenghujung akhir kematian atau sakaratul maut maka tidak ada sedetik waktu pun untuk mengucapkan kata menyesal. 
Hijrah Cinta adalah sebuah idiom yang bermakna sebuah perjalanan hidup untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam bingkai cinta dan kasih sayang. Uje dan Umi Pipik sama-sama dalam perjalanan hidup untuk memperbaiki diri. Uje dan Umi Pipik juga sama-sama memiliki keyakinan yang kuat bahwa mereka dipertemukan dan disatukan Allah Swt untuk saling memperbaiki, melengkapi, dan mengisi satu sama lain dengan menjadi pasangan hidup. Setiap manusia memiliki kesalahan di masa lalu, semua kesalahan dan dosa di masa lalu akan terhapus dengan proses perjalanan kita untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Memang perubahan itu tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, tapi dengan keyakinan yang kuat maka kita pasti bisa berubah. Bila Uje dan Umi Pipik saja bisa, pasti kita juga bisa. 
Saya juga berusaha untuk selalu hijrah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Begitu pula Saya juga berharap bisa dipertemukan dan dipersatukan dengan jodoh yang juga sedang berhijrah untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bertemu dan bersatu dengan keyakinan penuh kepada Allah Swt bahwa semua ini adalah takdir dalam Hijrah Cinta. 

Jumat, 08 Mei 2015

Mengenang Almarhum Kakek : Mbah Ibnu, Mbah Abbas, dan Mbah Pi'

Dear my blog,
Alhamdulillah sampai juga di Kediri kembali, tepat pkl. 06.36 WIB Kereta Brantas dari Jakarta sampai di Stasiun Besar Kediri. Sampai di Kediri langsung ngajak Bapak sarapan Nasi Tumpang Pecel di Mbak Sumi, langganan dari kecil. Sampai di rumah, selepas bersih-bersih diri, kemudian bikin kopi sambil ngeblog ingin menuliskan tentang ketiga almarhum Kakek yang telah tiada. Mbah Ibnu (Kakek/Ayah dari Ibu) telah meninggal sebelum Saya lahir, jadi tidak banyak yang Saya ketahui tentang Mbah Ib, tapi menurut cerita dari Ibu, Mbah Ib adalah seorang yang tegas, keras dan disiplin terhadap ke 6 putrinya termasuk dengan Ibu. Sementara Mbah Abbas (Kakek/Ayah dari Bapak) adalah sosok yang sabar namun keras dan tegas jika itu terkait masalah pendidikan anak maupun cucunya. Saya sempat memiliki banyak kenangan bersama Mbah Abbas kurang lebih 13 tahun. Dari beliau Saya belajar tentang kesabaran dan hidup sederhana. Terakhir, Mbah Pi' (Kakek/Adik Ipar Nenek dari Ibu) yang baru saja dipanggil kembali oleh Allah Swt pada hari Senin, 4 Mei 2015 Pkl. 18.10 yang lalu. Padahal akhir tahun 2014 yang lalu, beliau masih ikut arisan keluarga di Jakarta. Saya masih ingat betul beliau bisa mengambil makan sendiri, menu bakso kesukaannya. Dari Mbah Pi', Saya belajar tentang semangat gigihnya untuk menuntut Ilmu. Bahkan di akhir hayatnya, beliau masih aktif mengajar di UIN Syarif Hidayatullah. Sebagai seorang Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, beliau selalu hidup sederhana dan bersahaja. Bahkan tidak banyak yang tahu kalau beliau adalah seorang Guru Besar. Dari situlah Saya belajar bahwa semakin tinggi ilmu seseorang maka semakin bijak dalam menyikapi dan menjalani kehidupan. Selamat jalan Mbah Pi', Mbah Abbas, dan Mbah Ibnu. Terimakasih telah memberikan kenangan, inspirasi, dan nasehat untuk kami selama ini. Kami akan selalu memanjatkan do'a untukmu di setiap saat, kapanpun, dan dimanapun. Salam hangat dan rindu dari cucu-cucumu. Al-Fatehah...