Macau adalah salah satu Daerah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok. Menurut sejarah, Macau merupakan peninggalan dari Portugis sehingga kebanyakan bangunan bersejarah di Macau memiliki gaya arsitektur Portugis. Macau menjadi salah satu UNESCO World Heritage atau Situs Warisan Budaya Dunia pada tahun 2005.
Meskipun saya belum pernah pergi kesana, namun saya sering melihat Macau digunakan sebagai tempat pembuatan film-film klasik-romantis. Untuk itulah saya menyebut Macau sebagai "Batu Permata Cinta (The Gemstone of Love)". Bangunan bersejarah yang ada di Macau mengandung nilai arsitektur sejarah bergaya Eropa yang menjadi batu permata cinta bagi seluruh dunia.
Senado Square (Largo do Senado) |
Macau memiliki beberapa tempat objek wisata yang sangat klasik dan romantis. Salah satunya adalah Senado Square (Largo do Senado) yang merupakan sebuah plaza dengan air mancur yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah bergaya kolonial yang dicat warna kuning keemasan dengan dikelilingi warna lampu yang soft sehingga tampak seperti bangunan kuno yang masih berdiri megah. Dari sudut pandang kajian semiotik, bangunan tersebut menggunakan pilar berjenis Ionia yang merupakan simbol kekuatan dan kemegahan. Akan lebih romantis jika kita bisa mendengarkan lagu-lagu klasik romantis seperti Canon D of Pachelbel. Tempat yang sangat recommended sebagai salah satu tujuan untuk honeymoon.
Di Macau juga terdapat Ruínas de São Paulo (Reruntuhan Katedral St. Paul) yang merupakan sebuah gereja besar dengan gaya arsitektur Portugis. Warna lampu kuning yang menyala pada malam hari, membuat sepanjang jalan menuju kesana menjadi sangat klasik.
Reruntuhan Katredal St. Paul menggambarkan kekuatan keabadian cinta Tuhan. Hal tersebut terbukti dengan tetap kokoh berdirinya bangunan Gereja Katredal St. Paul, meskipun pernah mengalami kebakaran sebanyak 3 kali yakni pada tahun, 1595, 1601, dan 1835. Makna simbolik yang penulis dapatkan dari bangunan tersebut adalah sebuah arti dari Cinta Abadi karena bangunan tersebut tetap kokoh tegak berdiri meskipun pernah diguncang bencana berkali-kali. Pantas bila Macau juga dinobatkan sebagai simbol dari Cinta Abadi, jika di analogikan dalam kisah cinta dua insan manusia maka itu berarti bahwa meskipun mengalami berbagai masalah dan rintangan, pada akhirnya cinta akan menemukan jalannya sendiri untuk tetap utuh dan bersemi. Apapun dan siapapun yang ingin menghancurkannya dengan segala cara, maka dia tidak akan mampu memisahkannya karena Tuhan yang akan turut campur tangan menjaga dan mempersatukannya. Itulah yang bisa saya gambarkan mengenai sisa reruntuhan bangunan Gereja Katredal St.Paul yang masih tetap kokoh berdiri dari sudut pandang kajian ilmu semiotik.
Macau is The Gemstone of Love. Sepertinya,sebutan tersebut memang pantas diberikan untuk Macau.
Salah satu Film Drama Korea klasik-romantis-modern yang baru selesai saya tonton berjudul Fated to Love You. Film tersebut menggunakan latar (setting) di Macau. Dalam cerita film tersebut, Kim Mi Young seorang wanita sederhana yang sangat tulus, baik dan cantik mengalami pengkhianatan dari seorang laki-laki yang dicintainya. Padahal laki-laki tersebut adalah cinta pertama baginya. Namun takdir berkata lain, dia dipertemukan dengan seorang laki-laki lain bernama Lee Gun yang juga diabaikan oleh kekasihnya yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Padahal Lee Gun sudah mempersiapkan sebuah acara yang sangat romantis untuk melamar kekasihnya di Macau, namun pada akhirnya kekasihnya itu tidak pernah datang. Singkat cerita, tepatnya sebuah pertemuan di Venetian Hotel Macau inilah yang akhirnya mempersatukan cinta antara Kim Mi Young dan Lee Gun yang berujung dalam suatu takdir pernikahan. Simbol kekuatan Cinta Sejati dua orang manusia tampaknya sangatlah tepat untuk menggambarkan Macau.
Venetian Hotel, Macau |
Semoga kedepan, Macau akan tetap menjadi salah satu tujuan objek wisata yang khas dan utama dalam setiap momen pengabadian cinta manusia. Batu Permata Cinta (The Gemstone of Love) sepertinya tepat bila digunakan untuk menyebut Macau dengan segala keindahan bangunan arsiteknya yang sangat klasik, Pemerintahan disana harus bisa mempertahankan nuansa klasik-romantis ala Portugis tersebut. Karena mungkin hal tersebut akan menjadi pertimbangan para pengunjung, terutama yang berasal dari Asia untuk memilih Macau sebagai tujuan objek wisata utama daripada harus jauh-jauh pergi ke Eropa.
Masih banyak yang ingin saya explore mengenai Macau, namun karena keterbatasan pengetahuan yang hanya saya dapatkan dari latar (setting) film, maka saya belum bisa menggambarkan Macau seutuhnya. Sebagai penutup tulisan ini, dalam doa dan harapan saya, mudah-mudahan saya bisa mengajak satu-satunya wanita yang saya cintai di dunia ini untuk pergi kesana. Sampai saat itu tiba, saya akan terus berdoa dan berusaha untuk menerima dan menjemput takdir yang telah dan akan Tuhan gariskan. Amiin.
[Artikel ini ditulis dalam rangka "Why Macau" Blog Competition yang diselenggarakan oleh Macau Government Tourist Office yang bekerjasama dengan Portal Viva.co.id]
Bukti Tweet Screenshot Artikel yang sudah di Publish VIVAlog https://twitter.com/febritaufiq/status/516954489870237696 |