Jumat, 22 Agustus 2014

Terus Mengalir Meraih Mimpi

Dear my blog, 
Pemilu 2014 telah berakhir, ada beberapa catatan penting yang ingin saya tuliskan. Meskipun Prof. Dr. Moh. Mahfud MD gagal menjadi Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia 2014/2019, kami sebagai Sahabat Muda Mahfud MD memberikan apresiasi yang tinggi kepada sikap kenegarawanan beliau sebagai Guru Bangsa. Dalam beberapa hal saya masih mengagumi beliau, tapi juga ada kekurangan beliau yang harus diterima sebagai manusia biasa. Saya menjadikan beliau sebagai panutan bukan tanpa alasan. Secara akademis beliau sudah terbukti dengan menjadi Guru Besar di usia yang masih muda pada waktu itu. Konsistensinya sebagai seorang Dosen justru mengantarkan karirnya dalam dunia politik dan hukum. Jabatan yang selama ini beliau dapat adalah berkah dari ilmu yang beliau cari. Ilmu yang menjadi tujuan utama menjadikan beliau mendapatkan segalanya di dunia ini. Pernah menduduki karir dalam trias politica sebagai Menteri (Eksekutif), DPR (Legislatif), & Hakim Mahkamah Konstitusi (Yudikatif) adalah bukti dari pencapaian ilmu yang beliau miliki selama ini. Jadi bukan tanpa alasan ataupun karena fanatik semata menjadikan beliau sebagai panutan. 
Dalam Pemilu 2014 yang lalu, kami yang tergabung dalam Sahabat Mahfud MD ingin beliau maju dalam bursa Capres dan Cawapres RI 2014/2019. Hal itulah yang menjadi dasar mengapa sikap dan keputusan apapun yang beliau ambil akan kami dukung dan sukseskan. Singkat cerita ketika dalam proses akhir bursa Capres dan Cawapres RI 2014/2019 beliau tidak berhasil menjadi salah satu kandidat hanya karena tidak memiliki modal yang besar sebagai mahar politik kepada partai politik pemenang Pemilu 2014, dan meskipun ada investor yang menawarkan kepada beliau modal tersebut tapi beliau dengan tegas menolaknya, padahal secara kemampuan dan integritas beliau sudah sangat pantas maju dalam bursa Capres dan Cawapres RI 2014/2019. Ada banyak cerita yang tidak bisa saya jelaskan secara terang-terangan dalam blog ini. Namun yang jelas bahwa kami mendukung beliau karena kami tahu betul siapa beliau, dan bukan karena pencitraan semata yang media lakukan.  


Pemilu 2014, memberikan pengalaman politik yang sangat berharga bagi saya. Meskipun pada akhirnya saya memutuskan untuk menarik diri dari dunia politik dan 5 tahun kedepan ini fokus menyelesaikan studi sampai menjadi seorang Doktor. Yah, karena saya bukan seorang pembalap jadi saya tidak mengidolakan Rossi,dan saya juga bukan pesepakbola jadi saya tidak mengidolakan Messi, tapi saya seorang akademisi yang akan Terus Mengalir Meraih Mimpi seperti yang telah dicapai oleh Prof. Dr. Moh.Mahfud MD selama ini. 
Buku Biografi Mahfud MD "Terus Mengalir" yang berisi 614 halaman ini menceritakan perjuangan dan proses kehidupan yang beliau capai selama ini. Sangat menginspirasi!!